Rabu, 11 Januari 2017

sistem endokrin hati

Hati adalah organ instestinal yang terbesar dengan berat antara 1,2 sampai 1,8 kg / kurang lebih 25 % berat badan pada orang dewasa yang menempati sebagian besar kuadran kanan atas perut.

Anatomi Dan Fisiologi Hati
Gambar 1. Permukaan Hati.

Letak Hati.

Batas atas hati terletak sejajar dengan ruang interkosta V sebelah kanan.
Batas bawah hati menyerong ke atas iga IX sebelah kanan ke iga VIII sebelah kiri.

Pada permukaan bagian belakang (posterior) hati berbentuk cekung serta memiliki celah transversal sepanjang 5 cm dari sistem porta hepatis.

Pada omentum minor terdapat mulai sistem porta yang mengandung arteri hepatika, vena porta, serta duktus koledokus. sedangkan sistem porta terletak di depan vena kava serta di balik kandung empedu.

Pada permukaan bagian depan (anterior) hati berbentuk cembung di bagi menjadi dua lobus oleh adanya perlekatan ligamentum falsiform yaitu lobus kanan serta lobus kiri, lobus kanan berukuran 2 kali lobus kiri.

Pada bagian antara kandung empedu di lobus kanan dengan ligamentum falsiform kadang ditemukan sebuah daerah yang disebut dengan lobus kaudatus.

Hati terbagi menjadi 8 segmen dengan fungsi yang berbeda.

Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam menjelaskan bahwa secara mikroskopis di dalam hati manusia terdapat 50.000 samapai 100.000 lobuli, setiap lobulus berbentuk heksagonal yang terdiri atas sel hati berbentuk kubus yang tersusun radial mengelilingi vena sentralis.

Selain cabang-cabang vena porta juga arteri hepatika yang mengelilingi perifer lobulus hati, serta terdapat salauran empedu yang berbentuk kapiler (kanalikuli empedu yang berjalan diantara lembaran sel
hati).

Fisiologi.

Hati mempunyai fungsi, diantaranya :
  • Metabolisme (karbohidrat, apolipoprotein, asam lemak, simpanan vitamin alrut dalam lemak, obat2an).
  • Imonologi (pembuangann limfosit T CD8 teraktivasi, perkembangan limfosit B fetus). 
  • Sintesis (urea, albumin, faktor pembekuan, haptoglobin, seruloplasmin, protein c reaktif). tetapi fungsi hati yang paling utama adalah pembentukan serta ekskresi empedu.
  • Endokrin (sintesis 25-hidroksilae vitamin D).
  • Ekskresi (metabolit ob*t, sistesis empedu).
  • kemampuan untuk re-generasi sel-sel hati.
walaupun fungsi hati sangat beragam, tetapi fungsi yang paling utama hati adalah pembentukan serta sekresi empedu.

Hati mengekskresikan empedu sebanyak satu liter per hari ke dalam usus halus. Unsur utama empedu adalah air 90%, elektrolit, serta garam empedu.

walaupun pigmen empedu (bilirubin) merupakan hasil akhir dari metabolisme. Secara fisiologi mempunyai peran aktif, tetapi penting sebagai indikator penyakit hati serta penyakit saluran empedu karena bilirubin mampu memberi warna pada jaringan serta cairan yang berhubungan dengannya. 

Hasil metabolisme monosakaria dari usus halus diubah menjadi glikogen yang disimpan didalam hati (glikogenesis) untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Sebagian glukosa di metabolisme ke dalam jaringan agar dapat menghasilkan tenaga. Kemudian sisanya di rubah menjadi lemak yang disimpan didalam jaringan subkutan / menjadi glikogen yang disimpan di dalam otot. 

Fungsi hati dalam metabolisme lemak adalah untuk menghasilkan kolesterol, lipoprotein, asam asetoasetat, dan fosfolipid.

Sedangkan fungsi hati dalam metabolisme protein adalah untuk menghasilkan protein plasma berupa albumin yang sangat diperlukan untuk mempertahankan tekanan osmotik koloid, & juga berupa fibrinogen, protombin, serta faktor bekuan lainnya.


Hati atau liver merupakan pusat dari proses metabolisme yang paling aktif di dalam tubuh. Ketika nutrisi masuk ke dalam tubuh, yang paling pertama menerimanya adalah hati, untuk kemudian memasuki proses metabolisme, mem-packing, menyimpan, dan mendistribusikannya ke berbagai organ tubuh lainnya.

Gaya hidup modern bisa memaksa hati untuk bekerja lebih keras. Konsumsi alkohol, tembakau, zat pencemar dari lingkungan, zat aditif pada makanan, pestisida dari produk pertanian, kandungan kimia bahan kosmetik, produk-produk rumah tangga, stres, produk farmasi dan obat yang dijual bebas di pasaran termasuk kontrasepsi oral dan kafein, serta berbagai material lainnya bisa membunuh sel-sel liver.

Ketika alkohol, obat-obatan, atau racun memasuki tubuh, mereka juga dikirim langsung ke hati, di sini akan dilakukan proses detoksifikasi dan mengekskresikannya ke luar tubuh.

Berikut adalah berbagai proses metabolisme yang dilakukan di dalam hati:
1. Metabolisme Karbohidrat:
  • Mengubah fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa.
  • Membuat dan menyimpan glikogen.
  • Memecah glikogen dan menghasilkan glukosa.
  • Memecah glukosa menjadi energi bila diperlukan.
  • Membuat glukosa dari beberapa asam amino dan gliserol bila diperlukan.
  • Mengkonversi kelebihan glukosa menjadi asam lemak.

2. Metabolisme Lemak:
  • Membangun dan memecah trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol yang diperlukan.
  • Memecah asam lemak menjadi energi bila diperlukan.
  • Mengepak esktra lipid di dalam lipoprotein untuk diedarkan ke organ tubuh lainnya.
  • Menghasilkan empedu untuk dikirim ke kantong empedu untuk selanjutnya digunakan dalam pencernaan lemak.
  • Membuat badan keton bila diperlukan.

3. Metabolisme Protein:
  • Menghasilkan asam amino nonesensial untuk pasokan jangka pendek.
  • Membuang sirkulasi asam amino yang berlebihan dan mengubahnya menjadi asam amino lainnya.
  • Membuang amonia dari darah dan mengkonversinya menjadi urea untuk dikirim ke ginjal untuk diekskresi.
  • Membuat senyawa lainnya yang mengandung nitrogen yang dibutuhkan tubuh (seperti biasanya digunakan dalam DNA dan RNA).
  • Membuat protein plasma, seperti faktor pembekuan darah.

4. Proses metabolisme lainnya:
  • Detoksifikasi racun, alkohol, dan obat-obatan lainnya, mempersiapkan proses metabolisme untuk kemudian menghasilkan produk yang akan diekskresikan ke luar tubuh.
  • Membantu membongkar sel darah merah tua dan menangkap zat besi untuk daur ulang.
  • Menyimpan banyak vitamin dan mineral.

Jika hati atau liver rusak, maka fungsinya untuk mengeluarkan racun menjadi tidak berfungsi. Akibatnya racun akan menumpuk dalam darah dan akhirnya ke otak. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya anda menjalani gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat akan menjaga fungsi hati agar tetap optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar