Selamat datang di Softilmu, blog pengetahuan yang berbagi dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan berbagi pengetahuan tentang Jantung, beberapa poin utama yang akan kami bahas adalah Pengertian, Struktur, dan Fungsi Jantung.
A. PENGERTIAN JANTUNG
Jantung adalah sebuah organ berotot yang memiliki empat ruang yang terletak dirongga dada dibawah perlindungan tulang iga, sedikit ke sebelah kiri sternum (tulang dada). Mekanisme kerjanya mirip dengan pompa untuk memberikan tekanan pada pembuluh darah agar darah dapat senantiasa mengalir di dalam tubuh. Ukuran jantung lebih kurang sebesar genggaman tangan kanan.
B. STRUKTUR JANTUNG
Jantung merupakan salah satu organ vital yang berperan penting terhadap kesetimbangan sistem hemodinamik tubuh manusia.
Secara anatomis terdapat beberapa bagian-bagian jantung yang penting kita ketahui, diantaranya yaitu:
1. Bentuk dan Ukuran Jantung
Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskular. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular (otot), apex (pucak) dan basis cordis (dasar jantung), atrium (serambi) kanan dan kiri serta ventikel (bilik) kanan dan kiri.
Ukuran jantung masing-masing berurutan panjang, lebar, dan tebalnya ialah 12 cm, 8-9 cm, dan 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau setara dengan 200-425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan kanan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah. Posisi jantung terletak diantara kedua paru (pulmo) dan berada ditengah rongga dada (thoraks).
2. Lapisan Jantung
Jantung memiliki tiga lapisan dan masing-masing lapisan memiliki fungsi yang berbeda, diantaranya yaitu:
a. Perikardium, merupakan selaput-selaput yang mengitari jantung yang terdiri atas dua lapisan, yaitu:
- Perikardium parietalis (lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru).
- Perikardium visceralis (lapisan permukaan dari jantung yang disebut epikardium).
- Diantara kedua lapisan diatas, terdapat 50 cc cairan perikardium yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak terjadinya gesekan antara perikardium dan epikardium yang timbul akibat gerak jantung saat memompa
b. Miokardium, merupakan lapisan tengah (lapisan inti) dari jantung dan paling tebal serta terdiri dari otot-otot jantung. Fungsinya ialah kontraksi jantung;
c. Endokardium, merupakan lapisan terluar yang terdiri dari jaringan endotel.
3. Ruang jantung
Jantung terdiri atas empat ruang yaitu atrium dextra (serambi kanan), atrium sinistra (kiri), ventrikel dextra (bilik kanan), dan ventrikel sinistra.
Atrium adalah ruangan sebelah atas jantung dan berdinding tipis, sedangkan ventrikel adalah ruangan sebelah bawah jantung dan mempunyai dinding lebih tebal karena harus memompa darah ke seluruh tubuh. Berikut ini fungsi masing-masing ruang yang ada pada jantung:
- Serambi (atrium) kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen (O2) dari seluruh tubuh.
- Serambi (atrium) kiri berfungsi menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan mengalirkan darah tersebut ke paru-paru.
- Bilik (ventrikel) kanan berfungsi menerima darah dari atrium kanan dan memompakannya ke paru-paru.
- Bilik (ventrikel) kiri berfungsi untuk memompakan darah yang kaya oksigen (O2) keseluruh tubuh.
Pada masing-masing bagian jantung, atrium dan ventrikel dipisahkan oleh suatu sekat/septum. Kedua atrium dipisahkan oleh suatu sekat antar atrium (septum interatriorum), sementara kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat antar ventrikel (septum inter ventrikulorum).
4. Katup - Katup Jantung
Diantara serambi (atrium) kanan dan bilik (ventrikel) kanan ada katup yang memisahkan keduanya yaitu katup (valvula) trikuspidalis, sedangkan pada serambi (atrium) kiri dan bilik (ventrikel) kiri juga mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral/ bikuspidalis. Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah masuk dari serambi ke bilik.
a. Katup Trikuspid
Katup trikuspid berada diantara serambi (atrium) dan bilik (ventrikel) kanan serta terdiri atas tiga daun katup. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari serambi kanan menuju bilik kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya darah menuju serambi kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi bilik (ventrikel).
b. Katup Pulmonal
Setelah katup trikuspidalis tertutup, darah akan mengalir dari dalam bilik (ventrikel) kanan melalui trunkus pulmonalis. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari tiga daun katup yang akan terbuka bila bilik kanan bertkontraksi dan menutup bila bilik kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari bilik kanan menuju arteri pulmonalis.
c. Katup Bikuspid
Katup bikuspid dikenal juga dengan sebutan katup mitral dan terdiri dari dua daun katup. Katup ini berperan dalam pengaturan aliran darah dari serambi kiri menuju bilik kiri. Sama halnya dengan katup trikuspidalis, katup ini akan menutup saat bilik (ventrikel) berkontraksi.
d. Katup Aorta
Katup aorta terdiri dari tiga daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Ketika bilik (ventrikel) kiri berkontraksi maka katup ini akan membuka, sehingga darah akan mengalir ke seluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup saat bilik (ventrikel) kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam bilik (ventrikel) kiri.
C. FUNGSI JANTUNG
Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen (O2) ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme berupa karbondioksida (CO2). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida (disebut sirkulasi pulmonal). Kemudian jantung mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh (disebut sirkulasi sistemik).
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung melakukan relaksasi dan pengisian darah pada jantung (disebut periode diastol). Sebaliknya jantung berkontraksi untuk mengosongkan isinya (disebut periode sistol). Kedua serambi (atrium) mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik (ventrikel) juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan pula untuk melakukan mekanisme tersebut.
Ketika melakukan kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara “berirama”, hal ini akibat dari adanya potensial aksi yang ditimbulkan oleh kegiatan diri jantung itu sendiri. Kejadian tersebut diakibatkan karena jantung memiliki sebuah mekanisme untuk mengalirkan listrik yang ditimbulkannya sendiri untuk melakukan kontraksi atau memompa dan melakukan relaksasi atau dikenal dengan istilah sistem listrik jantung. Mekanisme aliran listrik yang menimbulkan aksi tersebut dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca2+. Sehingga apabila didalam tubuh terjadi gangguan pada kadar elektrolit tersebut maka akan menimbulkan gangguan pula pada mekanisme aliran listrik pada jantung manusia.
Baiklah sobat, kali ini kita akan membahas tentang Sistem Peredaran Darah Manusia. Silakan sobat membaca dengan seksama karena postingan ini akan membahas secara rinci mengenai sistem yang memegang peranan paling penting di tubuh manusia ini. Selamat membaca :D
Baca juga : Fungsi dan Komposisi Darah
Perlu sobat ketahui bahwa sistem sirkulasi darah mempunyai 3 komponen dasar yaitu:
- Jantung merupakan satu organ sebesar kepalan tangan manusia yang mekanisme kerjanya mirip dengan pompa untuk memberikan tekanan pada pembuluh darah agar darah dapat senantiasa mengalir di dalam tubuh. Mengapa tekanan ini penting? Karena sifat cairan selalu mengalir dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan lebih rendah. Jantung yang memompa darah akan membuat tekanan dalam pembuluh darah akan lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan di jaringan sehingga darah akan mengalir ke jaringan. Namun, tekanan ini mempunyai nilai keseimbangan yang mana bila terlalu tinggi akan membahayakan tubuh.
- Pembuluh darah yang merupakan saluran berbentuk pipa untuk mengalirkan dan mengarahkan darah ke seluruh bagian tubuh.
- Darah adalah sekumpulan sel berbentuk cairan yang membawa elektrolit, nutrisi, serta oksigen ke seluruh tubuh dan mengembalikan karbon dioksida ke paru-paru serta sisa metabolisme ke organ ekskresi.
Artikel Penunjang : Larutan Elektrolit dan Non - Elektrolit
Sekarang kita akan membahas secara rinci mengenai komponen-komponen tersebut.
1. Jantung
Seperti yang telah kami singgung di atas, jantung adalah organ berongga dan berotot berukuran sekepalan tangan. Jantung terletak di rongga dada antara tulang dada dan tulang belakang. Posisi jantung agak sedikit ke kiri di tengah dada, sehingga kita bisa merasakan denyutannya dengan cara meletakkan tangan di dada agak ke kiri.
Lapisan jantung terdiri dari:
- Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantung;
- Miokardium, adalah otot yang berkontraksi;
- Endokardium, adalah selaput yang membatasi ruangan jantung.
Jantung mempunyai dua mekanisme pompa yang terpisah yang dibagi menjadi bagian kanan dan kiri, serta memiliki empat rongga, satu rongga atas dan satu rongga bawah di setiap bagiannya.
- Rongga atas (atrium) menerima darah yang kembali ke jantung kemudian mengalurkannya ke rongga bawah.
- Rongga bawah (ventrikel), adalah rongga yang bertugas untuk memompa darah ke luar dari jantung.
Kedua bagian jantung dipisahkan oleh sebuah sekat pemisah yang disebut septum untuk mencegah darah bercampur dari kedua sisi jantung.
Anatomi jantung |
Antara rongga jantung terdapat katup yang menjaga agar aliran darah jantung tetap searah:
- Valvula trikuspidalis adalah katup yang terletak antara serambi (atrium) kanan dengan bilik (ventrikel) kanan jantung.
- Valvula bikuspidalis adalah katup yang terletak antara serambi (atrium) kiri dan bilik (ventrikel) kiri jantung.
- Valvula semilunaris adalah katup yang terdapat pada pangkal aorta dan arteri pulmonalis.
Untuk sistem persarafan jantung, sobat bisa membacanya di Sistem Konduksi Jantung
2. Pembuluh Darah
Seperti yang telah kami sebutkan juga di atas bahwa pembuluh darah adalah saluran untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, namun pembuluh darah tidaklah hanya merupakan saluran tunggal tetapi mempunyai percabangan yang sangat banyak agar dapat menjangkau seluruh bagian tubuh. Setiap percabangan akan mengakibatkan adanya perubahan jenis dari pembuluh darah ini.
Artikel Terkait : Perbedaan Arteridan Vena
a. Pembuluh nadi/arteri
Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang keluar dari jantung. Pembuluh ini tidak mempunyai katup di sepanjang alirannya dan karena pembuluh ini mengalirkan darah dari jantung maka tekanannya lebih besar dibandingkan vena. Pembuluh ini terdiri dari empat jenis.
1) Pembuluh Aorta
Aorta berhubungan langsung dengan ventrikel kiri jantung untuk membawa darah kaya oksigen ke seluruh bagian tubuh.
2) Pembuluh Arteri Pulmonalis
Arteri pulmonalis berhubungan langsung dengan ventrikel kanan yang bertugas mengalirkan darah kaya karbon dioksida (CO2) ke paru-paru supaya terjadi pergantian udara yang kemudian dialirkan kembali ke jantung melalui vena pulmonalis.
Baca juga : Sistem Pernapasan Manusia
3) Pembuluh Arteri
Adalah cabang dari aorta yang mempunyai ukuran lebih kecil dari aorta.
4) Arteriola
Adalah cabang arteri yang kemudian akan berhubungan dengan pembuluh kapiler. Di pembuluh kapiler terjadi pertukaran gas dan nutrisi dengan jaringan.
b. Pembuluh balik/vena
Nama lain pembuluh balik adalah vena yang merupakan pembuluh pengangkut darah dari seluruh tubuh kembali ke serambi (atrium) kanan jantung. Ciri khas dari pembuluh vena adalah memiliki katup di sepanjang salurannya. Pembuluh ini dibedakan menjadi 4 pula:
1) Vena Cava
Vena cava dibedakan menjadi dua, yaitu vena cava superior yang membawa aliran darah dari bagian atas (kepala) dan vena cava inferior yang membawa aliran darah dari bagian tubuh bawah. Vena inilah yang berhubungan langsung dengan atrium kanan jantung.
2) Vena Pulmonalis
Vena pulmonalis adalah pembuluh yang mengalirkan darah kaya oksigen dari paru-paru menuju atrium kiri jantung.
3) Vena
Adalah pembuluh darah yang berhubungan dengan venula
4) Venula
Adalah pembuluh yang berhubungan langsung dengan kapiler dan kemudian mengalirkan darah menuju vena.
Pembuluh darah |
SISTEM SIRKULASI DARAH
Sirkulasi darah tubuh |
Sistem sirkulasi darah dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Sistem sirkulasi darah kecil (sirkulasi pulmonal/paru)
Kita akan memulai dari darah yang kembali ke jantung melalui vena cava dan mengalir menujuatrium kanan jantung, darah yang berada di atrium kanan adalah darah yang konsentrasi oksigennya rendah karena telah diambil oleh jaringan tubuh. Darah dari atrium kanan kemudian dialirkan menuju ventrikel (bilik) kanan, darah kemudian dipompa keluar melalui arteri pulmonalismenuju paru-paru. Di paru-paru terjadi pertukaran udara antara CO2 dan O2.
Oleh karena itu, sisi kanan jantung menerima darah dari sirkulasi sistemik dan memompanya ke paru-paru.
Artikel Penunjang : Sistem Rangka Tubuh Manusia
b. Sistem peredaran darah besar (sirkulasi sistemik)
Darah yang berasal dari paru-paru dan telah kaya akan O2 dikembalikan ke atrium kiri jantung melalui vena pulmonalis, darah dari atrium kiri ini kemudian dialirkan menuju ventrikel kiri jantung yang kemudian akan dipompa ke seluruh tubuh kecuali paru.
Oleh karena itu, sisi kiri jantung menerima darah dari paru-paru dan memompanya ke seluruh tubuh kecuali paru.
Ventrikel kiri ini akan memompa darah menuju aorta yang akan bercabang menjadi arteri-arteri besar untuk menelusuri seluruh bagian tubuh. Sebagian darah yang dipompa ventrikel kiri mengalir ke otot, sebagian ke ginjal, sebagian ke otak, dan sebagainya. Karena itu aliran arteri tidak akan membawa darah yang telah kehilangan oksigennya akibat diserap oleh jaringan tertentu, arteri akan menyebar secara merata supaya kebutuhan oksigen dan nutrisi setiap jaringan dapat terpenuhi secara optimal.
Setelah jaringan menyerap oksigen dari pembuluh kapiler yang merupakan percabangan dari arteri, darah akan dialirkan menuju venula kemudian menuju vena dan kemudian akan dialirkan ke vena terbesar yaitu vena cava inferior dan vena cava superior untuk dialirkan kembali menuju jantung melalui atrium kanan dan dialirkan ke sirkulasi paru. Begitulah seterusnya sirkulasi yang tiada berujung ini akan terjadi sepanjang hidup seorang manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar